[Live as an exchange student] Part.6 -- American High School


Sekolah saya adalah Rata Penuh Sterling High School. Berada di Sterling, Kabupaten Colorado :p Mengangkat tema orange sebagai dominant nya dan TIGERS sebagai simbol. Sehingga lebih dikenal sebagai Sterling Tigers. Begitulah setiap High School di amerika. Mereka memiliki maskot sebagai lambang sekolah. Misalnya kota tetangga kami, Fleming bermaskotkan Wild Cat. Atau Fort Morgan yang bermaskotkan Bulldog. Macam-macam maskot itu. Bisa hewan bisa binatang mitologi. Sekolah saya sangat besar. Dengan gym dan lapangan yang lengkap. dari mulai Basket, Softball, Baseball, American Football, Soccer kami punya semua lapangan. Disertai laboraturium yang juga serba lengkap dan bersih. Di setiap sudut sekolah juga disediakan mesin minuman dan keran air minum. Oh iya, jangan lupakan juga locker. Setiap siswa memiliki locker masing-masing untuk menyimpan barang-barang mereka. Karena aturan di sekolah tidak memperkenankan siswa membawa backpack atau tas gendong. Saya memilki cerita dengan benda satu ini. Karena sya pada awalny tidak tahu bagaimana memakai locker. Ini tidak seperti kita menyimpan kunci untuk locker kita. tapi kita diberikan kombinasi angka untuk membukanya.

Sialnya saya tidak pernah bisa membuka kombinasi angka itu. Selalu saja stagnan. Padahal perasaan saya sudah saya utak-atik beratus-ratus kali untuk kombinasi tersebut. Alhasil saya harus selalu menenteng buku yang maha tebal untuk dibawa kemana-mana. Di amerika, buku cetak dipinjamkan. Dan untuk satu mata pelajaran bisa sampai setebal 800 atau 900 halaman. textbook kimia saya bertebal 1325 halaman kalau tidak salah. Dan dalam satu hari akan ada 7 pelajaran. jadi saya menenteng 900 x 7 = 6300 halaman + buku tulis di hari-hari awal. Mantaaaap. Padahal kelasnya adalah sistem moving class. Jadi saya harus lari-lari menenteng 6400 halaman (saya sumsikan buku tulis saya 7 buku 100 halaman) tiap hari. Gara-gara locker. Teman exchange student saya dari India samapi dengan kasarnya mengatakan :
" You're fu*king stupid, man!"
Batin saya : "Mbok ben to, asal ku saka ndeso og"

Pelajaran di amerika bisa dibilang relatif sangat mudah. Karena misal : aljabar yang saya pelajari disana adalah pelajaran kelas 1 SMA di Indonesia. Begitu juga kimia dan lain sebagainya. Saya berterimakasih pada Departemen Pendidikan Indonesia atas kurikulum yang diberikan sehingga memungkinkan saya membodohi anak-anak amerika :p Tapi dalam hal konsep saya salut pada pendidikan amerika. Mereka akan membicarakan topik yang ada hingga benar-benar tuntas dan jelas. Untuk konsep Independent dan depenent variabel pada aljabar saja (saya ngambil aljabar sih jadinya cerita aljabar mulu) membutuhkan satu jam penuh. Dan yang saya suka, apabila guru memberikan PR dan anda mengerjakannya butuh waktu lebih dari 15 menit. Maka anda boleh memprotes guru yang bersangkutan atas PR yang diberikan haha. Kapan-kapan kalo males mau protes ahh :p

Ada hal yang membuat saya kaget. Suatu saat guru pelajaran food and nutrition saya bertanya :
" Apakah yang disebut sodium chloride?"

Kelas sepi. Sontak saya spontan pun menjawab :

" elemen-elemen yang membangun garam dapur (NaCl)"

Dan tidak saya sangka, teman-teman sekelas saya mempelototi saya. Semua murid. Saya tidak tahu apa artinya. Apa jawaban saya sangat salah? Tiba-tiba serempak mereka berkata :

"Kamu pintar ya?"
Saya : "What? Enggak ah"
" Tadi itu kamu bilang apa? Jelasin dong."
Saya : " Garam. itu tadi komponen-komponen garam"
"ah aku masih ga ngerti kamu ngomong apa deh"
Batin saya: Apaaaa? NaCl aja ga tau? Coba saya di Indonesia dengan kondisi seperti itu. Guru kimia saya sudah akan pingsan mungkin haha.
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

1 Response to "[Live as an exchange student] Part.6 -- American High School"

  1. magda Says:
    August 29, 2009 at 8:30 PM

    ampun deh.. beneran gin? mesti ketemu bu oet kayaknya. haha :P