[Live as an exchange student] Part.8 -- Chemistry Class


Kimia?????? "Amit-amit jabang bayi, Gusti". Mungkin dulu sewaktu saya masih di Indonesia kata-kata itulah yang akan terucap ketika mendengar kebesaran nama kimia. Guru saya sangat "tegas" dan....gimana ya, susah diungkapkan. Dibilang killer iya, sangar iya haha. *ga deng bu* peace :p Dulu guru kimia saya di Indonesia jika menunjuk seseorang untuk maju di depan kelas adalah dengan menggunakan tanggal.
" Tanggal berapa ini anak-anak?"
"5 buuuuuuuuuuuu...!" jawab sekelas serempak
"(duh mampus gue)" *perlu diketahui absen saya adalah 15*

Kenapa mampus? Karena dari 5 nanti 15 kemudian 25. Yaitulah nomor saya . Sebelum nomor 5 selesai saya akan berlari kesana kemari mencari sumber jawaban soal selanjutnya agar tidak dihabisi ketika maju nanti.
"Itu x nya massanya siaapa, gineng?"
"Massanya hidrogen bu"
"Hayooooo..... x nya sudah direaksikan belum?"
"(mampus dah, habis bener nih gue)"

*begitulah suasana pelajaran kimia di Indonesia dulu. Selalu senam adrenalin dan banyak berdoa malam sebelum jadwal kimia :p* Maaf ya bu hehe.

Tapi karena guru tersebutlah saya bisa cukup menuai sukses di Amerika. Kebetulan di negara ini saya juga mengambil kimia sebagai mata pelajaran saya. Karena memang pelajarannya tidak begitu berat. Anak amerika dikasih soal kimia stoikiometri Bu Uut *nama guru kimia saya di Indonesia* mungkin sudah pilih berhenti sekolah :p

Kelas kimia adalah kelas favorit saya disini. Karena banyak alasan. Saya sampai terkesimanya hingga saya post di blog ini. Salah satu sahabat baik saya juga ada di kelas ini. Kevin namanya.
Yang saya heran dari kelas ini adalah 180 derajat berbeda dari kelas saya dulu. Bedanya, alamaaaaaaak. Ngekek sampai-sampai saya haha. Judulnya kelas kimia. yang saya bayangkan adalah orang-rang jenius yang ilmiah. Eh, *bukan ngejek lho ya* orangnya sableng semua haha.
termasuk sahabat saya itu. tiap hari kami selalu ada jam laboraturium. Laboraturiumnya sangat lengkap dan seperti di tivi-tivi. Berasa alchemist beneran dah. Nah, sahabat saya itu di laboraturium cuma plonga-plongo. Akhir eksperimen malah kebakaran xD

Yang saya heran dikelas saya ini orangnya gendut-gendut dan tukang makan. Kebetula ngurunya baik hati selalu meyediakan makanan dikelas. Jadilah dikelas berisik suara soda disedot atau kriuk-kriuk potato chips. Pernah suatu hari sang Guru membawa spagheti untuk uji lab. Baru ditinggal mempersiapkan lab, spagheti tersebut sudah raib dimakan teman-teman Rata Penuhsaya. Ketika datang dan ditanya teman saya ini hanya menjawab :
"Loh. Memang tadi ada spagheti Mrs. Curtis?"
Guru saya : " Ada yang makan spaghetinya ga?"

"tentu saja tidak"

Guru : " Bener nih? Saya membawa sphageti sampel loh. Kamu makan yang mana?"

Teman saya : "Yang warna plastiknya biru bu!
Guru : "Hayoooo...ngaku kan akhirnya? Untung yang biru. Yang satunya ada kontaminannya tau!"
*Kelas diam*

Ada lagi teman saya bernama Casey Spitz. Tapi saya memanggilnya Steven Gerrard. Karena memang mirip Steven Gerrardnya Liverpool. Tapi dia sendiri tidak tahu siapa itu Steven Gerrard. Tontonannya sehari-hari cuma American Football. Dia adalah orang paling kontroversial di kelas. Dibilang kontroversial karena semua eksperimennya tidak pernah berhasil! *satu* Suka bermain-main dengan alat laboraturium *dua* Dia adalah orang yang paling rawan kecelakaan di laboraturium. Jika berkelompok harus 5-6 orang di kelompok dia. Padahal hanya dianjurkan 3. Untuk apa 3 lainnya? Untuk memantau Steven Gerrard tidak melakukan apa-apa haha.
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

0 Response to "[Live as an exchange student] Part.8 -- Chemistry Class"